Manfaat Dan Fungsi Ikan Tuna Untuk Kesehatan
Rugi sekali lho jika kita tidak memakan ikan tuna. Karena banyak manfaat serta omega 3 nya tinggi, tentunya bisa menigkatkan kemampuan kerja otak dan cocok untuk perkembangan anak-anak sejak dini. Mau tahu manfaat yang lainnya, yuk simak berikut ini.
- Mencegah kanker
Penelitian menunjukkan bahwa tuna bermanfaat untuk mencegah kanker seperti kanker ovari, kanker pankreas, dan jenis kanker lain yang menyerang saluran pencernaan (kanker perut, usus, mulut, esophagus, dan faring). Kandungan omega 3 nya yang tinggi berguna untuk menurunkan resiko terkena leukimia dan mencegah terjadinya kanker payudara.
- Meningkatkan kesehatan jantung
Manfaat omega 3 selain untuk mencegah kanker, omega 3 juga berperan dalam menjaga fungsi jantung. Omega 3 meningkatkan rasio konsentrasi HDL atau kolestral baik dalam tubuh kita, menjaga ritme detak jantung, dan mencegah terjadinya pembekuan darah pada pembuluh darah.
- Membantu proses detoksifikasi
Kandungan selenium dan omega 3 merupakan jenis bahan bakar yang sangat penting untuk produksi gluthathione peroxidase (jenis antioksidan). Antioksidan sendiri mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjaga kesehatan hati. Selenium juga bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan kanker.
- Meningkatkan hormon insulin
Untuk yang menderita diabetes type 2, sangat disarankan memakan ikan tuna ini ya. Karena kandungan omega 3 ini lah yang meningkatkan respon hormon insuli serta menghindari anda dari kegemukkan. EPA atau biasa yang kita kenal dengan sebutanAsam lemak omega 3 inilah yang membantu anda meregulasi berat badan serta metabolisme tubuh dengan mensekresi hormon leptin.
- Meningkatkan fungsi kognitif otak
Lagi-lagi omega 3 yang mempunyai peranan dalam membantu meningkatkan fungsi mengingat (fungsi kognitif) pada otak. Pada saat anak bertumbuh kembang, disarankan banyak memakan kandungan omega 3 karena akan menghindarkan kita dari penyakit degenerasi fungsi otak seperti Alzheimer. Omega 3 juga membantu memperlancar penyuplaian darah ke otak. Selain itu berfungsi untuk menurunkan resiko inflamasi, memperantarai signal agar dapat diterima oleh otak. Pada orang yang menderita alzheimer, hal ini akan mengalami gangguan dalam hal penyampaian signal atau implus ke otak.