Singapura - Sudah beberapa hari SEA Games 2015 dilangsungkan di Singapura. Tetapi atmosfernya saat ini, dari segi kehadiran spanduk dan umbul-umbul di jalanan, relatif sepi.
Jika terbiasa membayangkan perhelatan sebuah pesta olahraga yang ramai dengan spanduk dan umbul-umbul di pinggir jalan, di Singapura hal itu tidak banyak ditemukan.
Dari bandara Changi ke pusat kota Geylang, yang lokasinya tidak jauh dari tempat diselenggarakannya beberapa cabang olahraga seperti renang, atletik, dan cabang-cabang lain, atribut seperti spanduk dan umbul-umbul di kanan-kiri jalan raya pun tidak terlalu ramai.
"Di jalanan memang tidak ramai spanduk dan umbul-umbul. Tapi di area sport center tentu banyak penonton yang datang ke sana. Seperti cabang bola voli, anggar, sepakbola," kata supir taksi yang kami tumpangi.
Adem-ayem, memang. Tetapi yang patut diapresiasi adalah betapa Singapura memberi keleluasaan besar kepada para kontingen negara-negara peserta SEA Games atau pewarta yang hendak meliput ajang tersebut.
Salah satu contohnya adalah di bandara Changi, dengan pihak imigrasi memberi jalur khusus untuk pendatang yang tujuannya untuk meliput SEA Games.
Ada pula rambu-rambu lalu lintas yang mengimbau pengguna jalan untuk memberikan prioritas ketika ada kendaraan kontingen atau atlet yang hendak melintas di area menuju sport center.
Termasuk kali ini, Singapura sendiri sudah empat kali menjadi tuan rumah SEA Games--termasuk saat ajang ini masih bernama Southeast Asian Peninsular Games. Di gelaran kali ini, yang berlangsung pada 5-16 Juni, Singapura sementara jadi pengoleksi medali emas terbanyak
Jika terbiasa membayangkan perhelatan sebuah pesta olahraga yang ramai dengan spanduk dan umbul-umbul di pinggir jalan, di Singapura hal itu tidak banyak ditemukan.
Dari bandara Changi ke pusat kota Geylang, yang lokasinya tidak jauh dari tempat diselenggarakannya beberapa cabang olahraga seperti renang, atletik, dan cabang-cabang lain, atribut seperti spanduk dan umbul-umbul di kanan-kiri jalan raya pun tidak terlalu ramai.
"Di jalanan memang tidak ramai spanduk dan umbul-umbul. Tapi di area sport center tentu banyak penonton yang datang ke sana. Seperti cabang bola voli, anggar, sepakbola," kata supir taksi yang kami tumpangi.
Adem-ayem, memang. Tetapi yang patut diapresiasi adalah betapa Singapura memberi keleluasaan besar kepada para kontingen negara-negara peserta SEA Games atau pewarta yang hendak meliput ajang tersebut.
Salah satu contohnya adalah di bandara Changi, dengan pihak imigrasi memberi jalur khusus untuk pendatang yang tujuannya untuk meliput SEA Games.
Ada pula rambu-rambu lalu lintas yang mengimbau pengguna jalan untuk memberikan prioritas ketika ada kendaraan kontingen atau atlet yang hendak melintas di area menuju sport center.
Termasuk kali ini, Singapura sendiri sudah empat kali menjadi tuan rumah SEA Games--termasuk saat ajang ini masih bernama Southeast Asian Peninsular Games. Di gelaran kali ini, yang berlangsung pada 5-16 Juni, Singapura sementara jadi pengoleksi medali emas terbanyak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar